Pages

Nikmat sehat dan waktu luang

Di tweet saya, saya pernah posting: "Waktu luang adalah nikmat bila kita memanfaatkannya". Lalu dilanjutkan dengan tweet saya yang berkaitan dengan hal di atas,"Banyak remaja yang jatuh dalam penyimpangan disebabkan banyaknya waktu kosong tanpa tahu harus diisi dengan apa".

Beberapa hari setelah itu, ketika mengikuti kajian, saya menerima wawasan dengan tema yang senada dengan hal di atas. Sebagaimana seorang bijak mengatakan,"Ikatlah ilmu dengan tulisan", maka saya ikat faedah faedah ilmu tersebut di blog ini.

Kata ustadz yang menyampaikan, "Nabi bersabda: dua nikmat kebanyakan manusia tertipu dengan keduanya yaitu sehat dan waktu luang. (HR. Bukhari, Attirmidzi, Ibnu Majah, dari sahabat Ibnu Abbas)"

Sang Ustadz menyampaikan pelajaran yang dipetik dari hadits ini adalah:

1. Kesehatan dan waktu luang adalah nikmat, manfaatkan keduanya untuk ibadah dan hal hal positif lain yang sesuai syar'i.
2. Orang bisa tertipu dengan kesehatan dan waktu luang.
3. Gunakan sehatnya hati untuk memahami ayat ayat Allah, sehat mata untuk melihat kekuasaanNya, sehat telinga untuk mendengarkan ayat ayat Nya.
4. Ada doa atau dzikir pagi petang yang minta sehat badan, pendengaran, penglihatan karena merupakan wasilah atau sarana mencari ilmu.
5. Kita dapat merasakan nikmat sehat ketika sakit.
6. Waktu yang kita lewati akan ditanya nanti, " ditanya umur dan masa mudanya digunakan untuk apa?"
7. Termasuk kebaikan Islam seseorang meninggalkan sesuatu yang tidak ada gunanya.

Ustadz tersebut menambahkan kiat kiat agar kita tidak tertipu oleh sehat dan waktu luang, yaitu:

1. Bandingkan nikmat sehat ketika sakit.
2. Bandingkan nikmat waktu luang ketika sibuk.
3. Mengatur waktu sebaik baiknya.
4. Memilih yang terpenting diantara yang penting.

Begitulah pembahasan mengenai nikmat sehat dan waktu luang, semoga kita bisa mengimplementasikan di keseharian kita.

5 keterampilan dasar yang perlu untuk anak

Setiap hari kita membaca Alqur'an. Di dalam Alqur'an terdapat ayat yang kurang lebih artinya: "jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka". Substansi ayat ini adalah kita hendaknya melakukan usaha pendidikan baik untuk diri sendiri maupun kepada keluarga (istri, suami, anak anak, dan lain lain) agar terhindar dari neraka dan masuk ke surga.

Yang ingin masuk surga bukan hanya kita saja kan? sudah tentu istri atau suami kita, dan anak anak kita pun ingin masuk surga pula. Oleh karena itu, ilmu yang sudah kita dapat seharusnya ditransfer kepada anak anak kita.

Setelah membaca buku dan artikel mengenai pendidikan anak, saya mendapat benang merahnya, yaitu skill atau ketrampilan apa saja yang harus ditanamkan kepada anak kita. Minimal ada lima keterampilan pengetahuan yang harus diberikan, yaitu:

1.Tauhid
Tauhid adalah pangkal kesuksesan dan kebahagiaan. Aqidah yang lurus dan benar selalu seiring sejalan dengan tauhid. Tujuan diciptakan manusia adalah untuk mentauhidkan Allah. Tauhid adalah intisari dakwah Nabi yang mendakwahkan "Tiada ilah (yang diibadahi dengan benar) kecuali Allah".

Untuk mempelajari Tauhid, bisa ditemukan di Alqur'an dan hadits. Oleh karena itu, sebagai sarana utama, ajari anak anak membaca Alqur'an dan menghapalnya. Sudah banyak buku buku terjemahan khusus untuk anak yang bertema ini.

Ajari anak mencintai Nabinya yang merupakan penyeru kebaikan dan penolak kebatilan. Dengan Tauhid dan Aqidah yang benar, Insya Allah manusia akan hidup bahagia, sukses, dan mendapat ketenangan baik di dunia ini maupun di akhirat nanti.

2.Adab / Fiqh praktis
Ajari anak anak adab islami atau fiqh praktis pada hidup keseharian mereka. Seperti adab makan dan minum, adab berteman, adab berhubungan dengan orang tua, adab belajar, kesehatan, menutup aurat, kebersihan diri dan lingkungan, dan adab islami lainnya.

Ajari juga anak tentang tata cara ibadah wajib, misalnya tata cara berwudhu, tata cara shalat, puasa, dan lain lain.

3.Social skill
Sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan makhluk hidup lain, seperti manusia, hewan, tumbuhan, keterampilan ini juga harus diajarkan kepada anak kita.

Ajari bagaimana empati terhadap yang lain, berbagi, komunikasi (mempresentasikan ide kepada orang lain), cara berkomunikasi atau bahasa, kemampuan mendengar, cara memilih teman yang baik dan berteman, biasakan budaya menghargai orang lain, kepemimpinan, dan lain lain.

4.Financial skill
Skill ini juga penting, oleh karena itu pelajaran matematika basic sudah diajarkan sejak usia pendidikan dasar.

Jika sudah mahir berhitung dasar, ajarkan cash flow management dasar. Misalnya, jika anak mendapat uang sekian. Maka ajarkan berapa persen yang harus ditabung, berapa persen yang harus dikeluarkan untuk operasional ( baca: jajan, ongkos, dan lain lain), berapa persen yang harus dikeluarkan untuk mengeluarkan sedekah. Ajarkan hidup hemat.

Cara untuk mendapatkan uang juga bisa dikenalkan semenjak dini, sehingga mereka siap ketika sudah saatnya mencari nafkah sendiri. Bisa dengan cara diperkenalkan berbagai profesi, bagaimana untuk memperoleh profesi itu, bagaimana menggunakannya agar mendapat uang.

Perlu juga memperkenalkan kepada mereka entrepreneurship atau keterampilan wirausaha, bagaimana dengan usaha usaha tersebut mereka bisa mendapatkan uang.

5.Cara belajar
Terakhir, ajari anak cara belajar yang baik. Belajar itu bisa dimana saja, tidak hanya di kelas. Bisa di kolam renang, dengan melakukan aktifitas berenang kita dapat mempelajari sesuatu. Jadi kalau pembaca ada yang perlu baju renang anak, silakan hubungi saya.. loh, kok jadi ngelantur...

Kembali ke topik, dalam menyerap ilmu, kita harus mengerahkan seluruh potensi indra. Bagaimana cara mendengar yang baik, cara melihat dan memperhatikan yang benar, cara membaca dengan benar sehingga dalam membaca kita sudah langsung bisa menarik kesimpulan, trik menghapal agar informasi yang kita hapal bisa keluar sewaktu diperlukan.

Sebenarnya tidak hanya lima ini, banyak lainnya. Saya sebut disini sebagai summary saja dari apa yang saya baca di artikel. buku, serta ceramah mengenai pendidikan anak.

Penutup, marilah kita didik anak kita dengan skill yang dibutuhkan mereka untuk dapat hidup bahagia di dunia dan di akhirat.

Adab adab berobat

Perjalanan hidup dapat diibaratkan grafik sinusoidal. Artinya kita bisa berada di bawah atau bisa juga di atas. Begitu juga keadaan jasmani, kita dikaruniai nikmat kesehatan tapi kadang sakit mendera kita.

Keadaan itulah yang terjadi pada anak anak kemarin, sewaktu liburan kemarin, anak anak diuji sakit. Alhamdulillah di group BBM ada uraian mengenai adab adab berobat. “Wah, pas banget nih dengan suasana hati”, batin saya.

Inilah uraian adab adab berobat:

- Niat yang ikhlas untuk menjalankan perintah Allah.

- Mengambil obat obat yang disyari’atkan seperti habbatus sauda, madu, bekam, atau juga obat obat yang diambil menurut rekomendasi dokter yang terpercaya.

- Menjauhi obat obat yang dilarang oleh syariat

- Berobat kepada ahli kesehatan atau dokter.

- Meyakini bahwa kesembuhan itu semua dari Allah semata.

- Bersabar dengan sabar yang indah, dan tidak cepat putus asa.

- Menjauhi tata cara pengobatan yang berbau syirik, seperti ke dukun, dan lain lain.

Mudah mudahan dengan menjaga adab adab di atas, sakit kita berbuah pahala dan menghapus dosa.

Adab nge-BB

Pekan ini kita dihebohkan mengenai berita tentang akan di blocknya layanan RIM atau Blackberry Internet Service. Kabarnya sedang tahap pembicaraan apakah jadi ditutup atau tidak.

Tapi tidak ada salahnya saya menuliskan adab adab memakai BB, yang saya dapat dari salah satu group BBM yang bersumber dari ustadz Badru.

Agar menuai keberkahan dengan memakai BB, maka kita perlu menerapkan adab nge-BB sebagai berikut:

1. Ikhlaskan niat untuk mencari ilmu, ikut group group BBM yang produktif dan menambah ilmu terutama ilmu syar’i.

2. Usahakan ngobrol ngalor ngidulnya dikurangi.

3. Saling member nasihat karena manusia tempat kesalahan.

4. Bercanda boleh, tapi jangan berlebihan. Bercanda terkadang perlu untuk menghilangkan kesenjangan dan kejenuhan.

5. Jadikan BB sebagai alat untuk mendulang pahala.

6. Jauhi ghibah kecuali yang diperbolehkan.

Intinya jadikan gadget yang kita miliki untuk hal yang produktif dan bermanfaat (misalnya menuntut ilmu syari, membaca artikel ilmiah, untuk sarana berbisnis dan berdagang, sebagai sarana silaturahim keluarga, dan lain lain) , jangan jadikan gadget yang kita miliki hanya untuk pamer apalagi untuk hal yang porno dan melakukan maksiat lainnya.

Tidaklah salah kita memiliki gadget yang high tech, tapi ajarkan anak anak kita untuk menggunakan internet secara sehat. Tanamkan aqidah dan akhlak kepada mereka agar mereka dapat menyaring informasi negatif. Dengan aqidah dan akhlak yang kuat niscaya mereka akan menggunakan teknologi canggih hanya untuk produktifitas positif yang bermanfaat bagi pribadi dan ummat manusia.

Mari kita galakkan internet sehat kepada diri pribadi, anak anak, keluarga, dan seluruh masyarakat Indonesia. Merdeka!!!!!

Sayembara kehidupan

Perlombaan.... Kata ini adalah kata yang tepat untuk mengartikan sayembara. Setiap perlombaan harus ada peserta. Dan setiap peserta yang memenangkan perlombaan akan mendapatkan hadiah. Sudah tentu setiap perlombaan ada persyaratan yang harus diikuti.

Kesimpulan paragraf diatas adalah:
  • perlombaan harus ada aturan mainnya. Dan ada orang yang bertugas menyampaikan syarat dan aturan mainnya.
  • pada setiap perlombaan, selalu ada sang pemenang.
  • ada hadiah bagi sang pemenang.

Begitu juga dengan kehidupan ini yang pada hakikatnya adalah sebuah perlombaan. Yang menciptakan perlombaan adalah Yang Maha Pencipta. Yang bertugas untuk menyampaikan aturan main adalah manusia yang diutus Allah, yaitu Nabi Muhammad (semoga shalawat dan salam terlimpah kepada beliau). Terakhir, hadiah dari perlombaan ini adalah surga.

Melalui sirah perjalanan Rasul dan sahabat yang kita baca dan dengar dari para 'ulama, sang pemenang dalam lomba kehidupan ini sudah diketahui melalui lisan Rasul yang mulia. Ada sepuluh sahabat Nabi yang dijamin masuk surga. Dan ada lagi beberapa sahabat yang Nabi sebutkan surga untuk mereka. Merekalah pemenang sesungguhnya dari perlombaan ini.

Agar menang dalam perlombaan, hendaknya kita perlu dan harus mengikuti tips dan perjalanan sang pemenang. Oleh karena itu, sudah sewajarnya kita mengikuti tata laku kehidupan mereka. Mengikuti pemahaman beragama mereka dalam ketaatan mereka kepada Rasul.

Mudah mudahan dengan taat kepada Rasul (beribadah kepada Allah) dengan mengikuti pemahaman dan perikehidupan sahabat, kita dapat meraih kemenangan hakiki dalam perlombaan kehidupan ini.

Tulisan ini adalah bersumber dari kajian Ilmiah ustadz Fahrudin Nu'man yang bertema sayembara kehidupan.