Pages

Workshop Mental Block Breaker


Walaupun acara yang digawangi oleh TDA-Management ini telah berlalu, tapi tidak ada salahnya untuk mendokumentasikan kegiatan tersebut agar dapat memperoleh informasi ini kembali jika ingin merefresh ilmu ini. Dibawakan oleh rektor Institut Kemandirian, Zainal Abidin, yang biasa disapa Bang Jay, workshop ini terasa hidup dan mencerahkan.

Banyak faktor yang membuat mental kita terblok, entah itu faktor keturunan, lingkungan, pendidikan yang didapat dari kecil, dan lain lain. Dengan mengetahui faktor tersebut sangatlah mudah bagi kita untuk memecah blok mental kita.

Anggap diri kita sebuah titik kecil ditengah lingkaran besar. Titik itu adalah kita dan lingkaran tersebut adalah lingkungan tempat dimana kita menjalani kehidupan dengan segala dinamikanya. Kadangkala ada masalah yang menyita perhatian kita, langkah yang harus kita lakukan adalah keluar dari penjara lingkaran dan melihat dari luar, agar dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Kadangkala kalau kita melihat persoalan dari tempat yang berbeda dan keluar dari pakem yang ada, ternyata mudah dalam menyelesaikan permasalahan tersebut bahkan dari arah yang tidak disangka oleh kita.

Kita dapat melakukan pemaksaan sebagai langkah awal untuk merubah kebiasaan buruk kita sehingga dengan paksaan tadi kebiasaan baik sebagai pengganti kebiasaan buruk yang ingin kita hilangkan akan masuk ke dalam subconcious mind (pikiran bawah sadar kita).

Ada rumus sukses yang perlu diimplementasikan dalam keseharian kita, yaitu: 12C. C pertama adalah coba, kedua adalah coba, ketiga coba lagi, terus sampai 12 kali. Jika kali ke 13 belum berhasil juga tambahkan C tersebut ke dalam formula kita.

Namun ada yang menarik dari penerapan penggunaan subconciuos mind, ternyata metoda yang dipakai oleh Bang Jay ini hampir mirip dengan Napoleon hill yang juga menjelaskan metoda ini di bukunya Think and Grow Rich.

Dibawah ini dokumentasi foto :

Para crew workshop sedang bergaya


Para peserta workshop


Lagi Coaching

Seminar Masyarakat enterprenur Indonesia



Terletak di kampus Jayabaya Pulomas, digawangi oleh Bang Valentino Dinsi (Lets Go Indonesia), dan narasumber dari berbagai komunitas entrepreneur di Indonesia, acara ini sangat hangat membakar dan inspiratif bagi para peserta.


Semua pembicara yaitu, Pak Roni (TDA), Pak Bambang, Pak Budi, Pak Sahmullah Rivqi, dan teman-teman sangat antusias untuk sharing mengenai dunia entrepreneur kepada peserta, dan semua sepakat untuk mengadakan kegiatan ini setidaknya sebulan sekali dan FREE sehingga dari tukang becak sampai karyawan berdasi dapat ikut serta dalam acara ini.


Namun, dari semua pembicara ada dua point yang menurut saya harus digaris bawahi, yaitu paparan dari Pak Rivqi dan Mas Elang. Yang saya ingat adalah dalam berusaha ada dua faktor yang mempengaruhi kesuksesan yaitu faktor teknis dan non teknis. Faktor teknis diantaranya adalah management, ilmu marketing, keuangan, cash flow, dan lain lain. Dan faktor ini mempunyai porsi hanya 20% dalam menentukan kesuksesan. Sementara sisanya yaitu 80% adalah faktor non teknis.


Akan tetapi, sangat disayangkan kebanyakan kita berkutat dan fokus pada faktor teknis di atas. Kita mati matian memperjuangkan faktor yang hanya berporsi 20% itu. Kita agaknya lupa untuk mengejar faktor yang lebih besar yaitu faktor non teknis.


Apakah faktor non teknis tersebut? Jawabnya adalah kedekatan kita kepada Dzat Yang Maha Pemberi Rezeki, hubungan kita kepada Sang Maha Penolong, kebergantungan kita kepada Allah Yang Maha ‘alim, Sang Pencipta manusia yang menemukan ilmu management, keuangan, marketing, dan lainnya.


Ada banyak lagi faktor non teknis yang dapat dituliskan di sini, yaitu bagaimana hubungan kita dengan sesama, sudah berapa banyak makhluk Allah yang telah kita zalimi, bagaimana hubungan kita dengan alam, seberapa pedulikah kita terhadap sesama.


Lain pak Rivqi, lain pula Mas Elang, beliau menyadarkan bahwa kebangkitan nasional pada zaman dahulu berhasil diperjuangkan oleh Sarikat Dagang Islam yang sukses mengalahkan hegemony VOC. Ini artinya kebangkitan nasional dimulai dari pergerakan hebat di sektor ekonomi dan ini digerakkan oleh para enterpreneur sejati.


Akhirnya, secara aklamasi Bang Valen diangkat menjadi ketua Indonesian Entrepreneur Association. Mudah-mudahan kebangkitan nasional yang sejati dapat dimulai dari sini.