Pages

Menang di ICT Gunadarma Award

Alhamdulillah, puji syukur tidak terkira kami sampaikan kepada Allah yang telah mengarunia kami begitu banyak nikmat. Salah satunya adalah memenangkan Universitas Gunadarma ICT Award 2008 kategori UKM ( http://ictaward.gunadarma.ac.id/ )



Walaupun juara Harapan 3, tetapi bagi kami yang baru memulai membuka show room online apalagi memakai yang gratisan (blogspot) dengan teknologi serta keahlian yang seadanya, itu merupakan sebuah prestasi yang patut dibanggakan. Insya Allah, melalui ini kami akan terus mengupdate teknologi dan system agar usaha kami makin bertambah maju..

Terima kasih kepada tim penilai Universitas Gunadarma - ICT Award 2008 yang telah memberikan kepercayaan kepada kami ( www.muslimahactivewear.com ) sehingga dapat menggondol juara Harapan. Insya Allah hadiahnya akan kami gunakan sebagai tambahan untuk membeli Notebook baru, karena kami nantinya akan lebih mobile lagi sehingga diperlukan sebuah notebook baru.

Oh ya, btw, kami sudah mempunyai web store tampilan baru, silakan lihat di http://rizqycollection.co.cc

Wassalam,
Irwin J Zubir / Yanti Novita
Owner Muslimah Swim wear Rizqy


Web Store baru Rizqy Collection

Alhamdulillah, akhirnya jadi juga web store baru kami. Yah, walaupun menggunakan teknologi seadanya dan sebisanya, jadi juga show room online kami, yaitu baju renang muslimah dengan brand Rizqy Collection..

Pembaca dapat melihat tampilan baru, di http://rizqycollection.co.cc

Terima kasih kepada www.co.cc atas domain gratisnya, bener-bener gratis... sehingga Rizqy collection bisa launching webnya.

Terima kasih pula kepada 000webhost.com atas hosting gratis, gratis tanpa iklan, bisa cpanel lagi, wah thanks alot karena rizqy collection bisa hosting disini.

Pembaca sekalian dapat melihat dan dapat memberi masukan dan saran serta kritik membangun terhadap show room online kami ke irwin@rizqycollection.co.cc atau ke yanti@rizqycollection.co.cc

Wassalam,
Irwin J Zubir
Owner Rizqy Collection

Meeting TDA Buitenzorg yang bersejarah

Kelahiran Buitenzorg society

Sabtu, tiga hari sebelum diperingatinya seabad kebangkitan nasional, di Bogor atau lebih tepatnya di saung kiray, merupakan hari bersejarah bagi sekumpulan orang-orang yang sevisi. Betapa tidak, hari itu merupakan momentum dibentuknya Buitenzorg society. Nama Buitenzorg ini dicetuskan oleh pak Hari Dewanto dan langsung diamini oleh rekan yang lain.


Mereka yang hadir adalah Pak Rifki, Pak Lendro, Kang Iwan dan Heri, Bu Mutia, Pak Hari beserta istri, Pak Junaidi, Pak Fery beserta istri, dan saya sendiri. Mereka adalah member TDA yang kebetulan berlokasi di Buitenzorg city alias Bogor. Banyak sharing pada pertemuan ini, yaitu:

Pak Rifki menyebutkan bahwa dia telah “membakar Ijazah” MBA nya, dan langsung terjun di dunia wirausaha dengan merintis bisnis kaos distro online. Beliau berkata, barangsiapa yang ingin melihat seseorang lima tahun ke depan, lihatlah kepada siapa ia berteman sekarang. Oleh karena itu beliau ikut dan aktif di komunitas TDA dan komunitas menulis di Bogor ini, karena dia ingin menjadi enterprenur sejati dan juga impiannya yang setidaknya menulis buku best seller setidaknya sekali seumur hidup. Blognya dapat dilihat di http://rifkychaerul.blogspot.com

Lain lagi dengan sharing pak Lendro, beliau menyebutkan bahwa dia adalah orang IT yang terdampar di dunia Garment. Akan tetapi sekarang malah tercebur dalam dunia design, entah itu design kaos, dan lain-lain. Corel Draw dan photosop adalah makanan sehari-harinya, lihat saja diweb beliau di http://www.zavasolution.com , tampilannya cantik bukan.

Yang mencengangkan adalah duo Iwan dan Heri yang sama-sama sewa counter di BTM (Bogor Trade Mall), bayangin aja kalo kira-kira sewa pertahun 35 juta, belum termasuk uang air dan operasional di mall, oh ya gaji karyawan 600 ribu /bulan belum termasuk uang makan. Bisa dibayangkan Rupiah yang didapat sebulannya karena mereka nampaknya enjoy di tempat itu. Oh ya ternyata mereka punya hobi yang sama yaitu photografi, makanya mereka mau merintis photo/video shooting dan editing.

Berlanjut ke Bu Mutia yang tinggal di Cimanggu, yang menjadikan hobinya berkebun sebagai ladang bisnis. Karena beliau akan berbisnis di bidang nursery. Beliau sempat resign dari kantor di jakarta, apa boleh buat, beliau terpaksa bekerja di Bogor kembali untuk mengumpulkan modal agar dreamnya tercapai. Saya doakan bu, semoga sukses.

Sementara Pak Hari Dewanto, menceritakan small winningnya yang inspiratif. Beliau telah mendapatkan 5 buah buku motivasi secara gratis dengan aktif mengikuti siaran radio Smart FM sambil menyetir mobil di sela kemacetan jakarta yang padat. Beliau juga sedang penjajagan kerjasama di bisnis ayam broiler dengan member TDA lain.

Selanjutnya pak Junaedi sang bos retail ”Maxi Mart”, menceritakan progress pencapaian finansialnya setelah beliau merenovasi total konsep dan fisik tokonya. Dengan tidak bermaksud ujub, takabbur, dan riya’ beliau menceritakan blak-blakan omzet perhari tokonya. Kata beliau, semoga dengan cerita apa adanya ini, para rekan yang lain akan terlecut spiritnya untuk berjuang. Oh ya, beliau juga menceritakan small winning yaitu telah merubah mental istrinya menjadi mental baja wirausaha setelah perlahan tapi pasti mengadakan pendekatan dan dialog mengenai enterpreneurship, dan akhirnya mereka saling ”nyambung”..  Sungguh luar biasa....

Terakhir, Pak Ferry handono, wirausahawan mantan karyawan di bidang design, yang sekarang jadi bos usaha spare part motor menceritakan kisah hidupnya saat memutuskan untuk full TDA. Sekarang beliau bersama istri membuka usaha yang sekarang sudah menunjukkan grafik positif dan sepertinya yang pertama ada di bogor ini yaitu Garage Sale dengan brand Maudrey. Dari blognya di http://maudrey.wordpress.com/ nampak bahwa usaha ini cukup menjanjikan.

Oh ya terakhir, kami mengadakan kesepakatan bahwa: 1. Launching nama komunitas TDA Bogor yang diusulkan oleh pak Hari yaitu Buitenzorg. 2. Kita akan membuat milis internal kami untuk konsolidasi secara online dan cepat untuk aktifitas buitenzorg society. 3. Pertemuan akan diadakan setiap sabtu/minggu pada pekan ke tiga setiap bulannya. 4. Akan melakukan Grand project besar dan jangka panjang yaitu project membuat buku bersama.

Documented by:
Irwin JZ
Buitenzorg City




Time and financial independent

To become a financial and time independent

Saya tampilkan foto-foto perjalanan anak saya, agar dapat termotivasi menjadi orang yang time independent, yakni orang yang mempunyai kebebasan waktu. Dengan melihat foto ini, semoga menjadi financial independent person terwujud. Aamiin.... Ayooo Irwin, kamu bisa!!!!!!!!





Bisa jalan-jalan untuk bertafakkur dan mentadabburi alam ini kapan saja kita mau, karena kita punya kebebasan waktu. Travelling ke mana saja, karena kita sudah financial freedom..... Terutama perjalanan ke sini:




Serah Terima TDA-Management

Dokumentasi acara serah terima TDA-Management


Gambar di atas, tampak sang komandan memberi petuah dan penyampaian program kerja

Habis makan, kenyang, riang gembira

Kepengurusan TDA-Management versi dua, atau disingkat TDA-M 2.o telah diserahterimakan dari TDA-M 1.0 ke TDA-M 2.0.

Acara diadakan di Cippes Resto Tebet, sebelah Warmo (warung mojok). Acara ini sih udah lama, tapi nggak apa-apa diposting sekarang, buat dokumentasi...

Dengan dikomandani oleh pak Dwi, mudah-mudahan Management team ini bisa mengemban amanah dengan sebaik-baiknya... Aamiin..

By:
Irwin
[salah satu yang ngebantu di team management]

Dan Lahirlah Sang Calon Enterpreneur itu

Dan Lahirlah Sang Calon Enterpreneur itu

Waktu menunjukkan pukul 05.05 pagi, seperti biasa sehabis subuh, melakukan aktifitas rutin dalam rangka persiapan menuju tempat kerja, tiba-tiba ada suara mengeluh kesakitan dari samping, ternyata sang istri sudah merasakan ”tibalah saatnya lahiran”. Oleh karena sudah pengalaman dua kali, tanpa berpikir panjang lagi, pergilah kami ke rumah sakit Hermina Bogor.

Alhamdulillah, dibulan yang sama dan tepat seminggu setelah tanggal Rasulullah lahir yaitu 19 Rabiul Awal, sang calon enterpreneur itu lahirlah !!! Seperti dua kakaknya yang terlebih dahulu lahir ke dunia, calon enterpreneur ini juga mudah dalam proses persalinannya. Jam 5 pagi kontraksi, sampai Rumah Sakit 5.30, dan lahir tepat pukul 6.05 pagi. Segala puji bagi Allah yang telah mengaruniai kami anak laki, setelah dua putri kami hadir ke dunia. Lengkaplah sudah.

Sampai akhirnya, datanglah telepon itu. Ketika saya telah menanam ari-ari, dan beristirahat, datang telepon dari dokter di ruang perinatologi. ”Pak, penting, harap ke sini segera, ada yang saya bicarakan”, ujarnya. Singkat cerita dengan cepat tapi pasti saya melajukan mobil untuk segera ke sana agar mengetahui kondisi yang sebenarnya. Katanya ”jagoan” saya napasnya cepat, mungkin ada ”sesuatu” di paru-parunya, dan dokter perina ingin meminta persetujuan saya untuk diletakkan diruangan khusus, seperti ICU-nya tetapi untuk anak bayi, yaitu perinatologi.

Dalam perawatan di inkubator

Oh ya, sebelum ke rumah sakit, saya sempatkan diri untuk tenang dan surfing sebentar mencari informasi mengenai napas cepat pada bayi. Hal itu bisa disebabkan kelainan jantung bawaan, tertelan air ketuban, peradangan paru-paru, dan lain-lain. ”Yaaa.. Allah...”, jeritku dalam hati. Dalam perjalanan kerumah sakit, saya tidak melihat speedometer mobil, yang saya ingat hanyalah saya menekan pedal gas sedalam-dalamnya, sambil berpikir dan merenung.

Akhirnya, tiga hari telah berlalu. Sang ibu, sudah boleh pulang. Sang ”jagoan” belum boleh pulang. Duh, sayangnya...Kami tetap konsisten untuk memberi ASI, oleh karena itu tiap dua jam sekali kami antarkan ASI yang sudah diperas ke rumah sakit tersebut. Hal ini kami lakukan selama 5 hari.


Hanya boleh besuk pada jam tertentu

Oleh karena kerinduan yang sangat mendalam untuk menggendongnya, membelainya, dan berinteraksi dengannya maka ”jagoan” kami beri nama SYAUQI, yang artinya kerinduanku atau kecintaanku.

Duhai anakku, sehat ya biar cepat pulang

Waktu terus berjalan dan akhirnya dengan pertolongan Allah, Syauqi membaik dan sampai detik ini tumbuh sehat. Segala Puji bagi Allah.... Syauqi, kamu memang kuat, menghisap susu dengan rakus, tumbuh dengan sehat, badannya padat, matanya sudah dapat memandang objek. Itulah modal jadi enterpreneur Syauqi.. Tak salah jika kami berucap, ” Dan lahirlah sang calon enterprenur itu............................”

Sang calon enterprenur itu....

Bogor, 19 Rabiul Awwal 1429
Kamis, 27 Maret 2008
By: Abu Afra