Pages

Ikut Abiiii… (salah satu motivasi untuk TDA)

Kebiasaan ratu kecil saya akhir-akhir ini adalah ikut Abi-nya berangkat ke kantor. Entah mengapa setiap pagi, ketika bangun dan melihat saya bersiap-siap untuk pergi ke kantor, ratu kecil saya berteriak,” Afra mau ikut Abiiiii !!!..............” Mungkin karena kesempatan berinteraksi yang kurang dengan bapaknya, makanya setiap pagi ratuku mengajak ummi-nya untuk mengantarkan Abi-nya berangkat untuk menjalani rutinitas 5 harian dalam seminggu, yaitu kehidupan 8 to 5 (dengan catatan kalau tidak lembur).


Dengan senang hati ratu-ratuku mengantar di pagi yang segar serta dingin, sambil melihat bebek “mandi pagi”, kebun singkong yang siap dipanen, kali kecil di bawah jembatan yang kami lewati. Matahari yang masih malu-malu menampakkan dirinya juga menjadi saksi bahwa ratuku dengan gembira berlari-lari kecil menyertai bapaknya yang ingin naik kendaraan umum menuju tempat mencari nafkah ke tempat yang terkenal dengan kemacetannya, apalagi kalau bukan kota Jakarta.


Dalam hati saya berbisik, “nak, kita tunda dulu ya kesenangan untuk bercengkrama… sekarang abi jadi amphibi, tapi Insya Allah akan segera menjadi entrepreneur”. Sambil berbisik di dalam hati, sayapun senyum simpul melihat tingkah polah anak-anak yang lucu-lucu. Mungkin rekan bertanya,”lho apa hubungannya bercengkrama dengan keluarga dengan entrepreneur?”. Sebelum menjawab, saya akan tuliskan definisi entrepreneur menurut salah satu business coach (Action International), entrepreneur is business that runs without us (definisi secara garis besar, silakan ikut seminarnya jikalau ingin tahu detail). Menurut pemahaman saya yang masih dalam tahap belajar ini, kalau bisnis kita sudah berjalan dan menghasilkan profit yang bagus dan berjalan tanpa kehadiran kita, itulah tahap dimana kita sudah menjadi entrepreneur sejati. Nah dengan definisi di atas, sudah bisa menarik hubungan antara bercengkrama bersama keluarga dengan entrepreneur khan??


Kembali ke laptop, akhirnya setelah puas berjalan bersama, saya menyalami ratu-ratu kecilku, dan salaman sama ratu yang besar tentunya. Tiba-tiba ada niat untuk mengingatkan peristiwa ini dengan memoto mereka. Saya ambil HP, berbalik, lalu terdengar bunyi “jepret”. Mudah-mudahan dengan melihat gambar ini, bertambah lagi semangat untuk full TDA.


Ini dia foto Ratu-ratu ku, tepatnya di sebuah jalanan di kota Bogor...



1 comments:

Rina Susanti said...

Indah sekali pak irwin, motivasi bapak sama seperti saya...