Setiap anak mempunyai ciri atau karakteristik sendiri sendiri. Ketika salah satu anak kooperatif dengan orang tua (baca: ketika kita ajak belajar membaca, dia dengan senang hati melakukannya), dilain pihak ada yang sampai kita bujuk dengan manis berulang ulang, dia malah tetap dengan aktifitasnya.
Orang tua harus mempunyai strategi jitu menghadapi berbagai macam karakteristik ini. Best practice yang sudah saya terapkan, misalnya sewaktu mengajak anak anak mandi. Si kakak ketika disuruh, "ayo kita mandi". Diapun dengan serta merta mengambil handuk, pergi ke kamar mandi untuk mandi. Akan tetapi, sang adik selalu punya 1001 alasan untuk tetap pada aktifitasnya. Setelah mengubah strategi, saya ubah kalimatnya dengan "ayo nak, kita bermain air, mana bonekanya, kita mandiin yuuk". Setelah berpikir sejenak, barulah dia mau dengan membawa bonekanya ke kamar mandi. Akhirnya dia mau mandi setelah "bermain air".
Sebagai orang tua, saya harus mempunyai inovasi strategi dalam menanamkan kebiasaan baik untuk mengajarkan life skill kepada mereka. Salah satu life skill yang harus ditanamkan sejak kecil adalah kemampuan mereka dalam berkomunikasi, mengeluarkan dan mempresentasikan ide mereka. Bisa dengan lisan melalui bercerita, bisa juga dengan tulisan.
Alhamdulillah, mereka sudah terbiasa menuliskan ceritanya dibuku. Agar aktifitas ini menarik, saya coba media baru dalam menuliskan ide ide mereka. Apa itu? media itu adalah blog. Jadi ada dua aktifitas yang dilatih selain menulis dibuku, yaitu aktifitas mengetik keyboard dengan menjalankan aplikasi spreadsheet sederhana dan aktifitas internet sehat (baca: menggunakan teknologi internet untuk hal hal bermanfaat).
Hasilnya? berdasarkan indikator yang saya rasakan, mereka tampak senang dengan aktifitas baru ini, mereka jadi lebih senang berkreasi, memfoto karya mereka, dan upload karya mereka di blog.
Apa dampaknya bagi saya? terpaksa notebook saya "ditawan" oleh mereka. Hehehe. Maklum sejak PC desktop saya kena petir, notebooklah satu satunya alat saya mengais rezeki di internet. Saya harus menunggu mereka tidur terlebih dahulu untuk "memberdayakan" notebook saya. "Tapi nggak apa apa sih", batin saya dalam hati. Yang penting mereka senang dengan aktifitas positif.
Dampak yang kedua bagi saya adalah saya terpaksa muter otak lagi. Buat apa? untuk mencari strategi lebih joss lagi mengais dollar di adsense dan jualan online. Emang buat apa dollarnya? ya buat beli notebook baru lagi lah. hehehehe....
Kesimpulannya, saya harus bekerja extra smart agar kiriman Western Union dari Google Adsense segera datang....
Ohya, ada yang lupa, kalau pembaca mau melongok sedikit ke blog si bocah, silakan kunjungi
http://celotehanafra.blogspot.com/
dan
http://karyahalwa.blogspot.com/
Wassalam,
Abu afra
[disuatu siang saat rehat di beberapa meter dari permukaan laut]
Orang tua harus mempunyai strategi jitu menghadapi berbagai macam karakteristik ini. Best practice yang sudah saya terapkan, misalnya sewaktu mengajak anak anak mandi. Si kakak ketika disuruh, "ayo kita mandi". Diapun dengan serta merta mengambil handuk, pergi ke kamar mandi untuk mandi. Akan tetapi, sang adik selalu punya 1001 alasan untuk tetap pada aktifitasnya. Setelah mengubah strategi, saya ubah kalimatnya dengan "ayo nak, kita bermain air, mana bonekanya, kita mandiin yuuk". Setelah berpikir sejenak, barulah dia mau dengan membawa bonekanya ke kamar mandi. Akhirnya dia mau mandi setelah "bermain air".
Sebagai orang tua, saya harus mempunyai inovasi strategi dalam menanamkan kebiasaan baik untuk mengajarkan life skill kepada mereka. Salah satu life skill yang harus ditanamkan sejak kecil adalah kemampuan mereka dalam berkomunikasi, mengeluarkan dan mempresentasikan ide mereka. Bisa dengan lisan melalui bercerita, bisa juga dengan tulisan.
Alhamdulillah, mereka sudah terbiasa menuliskan ceritanya dibuku. Agar aktifitas ini menarik, saya coba media baru dalam menuliskan ide ide mereka. Apa itu? media itu adalah blog. Jadi ada dua aktifitas yang dilatih selain menulis dibuku, yaitu aktifitas mengetik keyboard dengan menjalankan aplikasi spreadsheet sederhana dan aktifitas internet sehat (baca: menggunakan teknologi internet untuk hal hal bermanfaat).
Hasilnya? berdasarkan indikator yang saya rasakan, mereka tampak senang dengan aktifitas baru ini, mereka jadi lebih senang berkreasi, memfoto karya mereka, dan upload karya mereka di blog.
Apa dampaknya bagi saya? terpaksa notebook saya "ditawan" oleh mereka. Hehehe. Maklum sejak PC desktop saya kena petir, notebooklah satu satunya alat saya mengais rezeki di internet. Saya harus menunggu mereka tidur terlebih dahulu untuk "memberdayakan" notebook saya. "Tapi nggak apa apa sih", batin saya dalam hati. Yang penting mereka senang dengan aktifitas positif.
Dampak yang kedua bagi saya adalah saya terpaksa muter otak lagi. Buat apa? untuk mencari strategi lebih joss lagi mengais dollar di adsense dan jualan online. Emang buat apa dollarnya? ya buat beli notebook baru lagi lah. hehehehe....
Kesimpulannya, saya harus bekerja extra smart agar kiriman Western Union dari Google Adsense segera datang....
Ohya, ada yang lupa, kalau pembaca mau melongok sedikit ke blog si bocah, silakan kunjungi
http://celotehanafra.blogspot.com/
dan
http://karyahalwa.blogspot.com/
Wassalam,
Abu afra
[disuatu siang saat rehat di beberapa meter dari permukaan laut]
0 comments:
Post a Comment