Jika kita bertanya kepada semua orang normal apakah ia mau menjadi orang yang beruntung atau tidak, penulis yakin 100% orang tersebut akan menjawab mau menjadi orang yang beruntung.
Di dalam Islam definisi beruntung adalah orang yang sukses tidak hanya di dunia yang sementara ini tetapi juga di akhirat nanti. Parameter kesuksesan orang adalah berbeda. Akan tetapi secara umum jika dikatakan sukses di dunia berarti orang tersebut adalah orang yang terhormat baik diri dan keluarganya, mempunyai harta yang cukup bagi diri dan keluarga, mempunyai kekayaan yang bermanfaat untuk orang lain, mempunyai izzah/kemuliaan, mempunyai usaha yang mapan untuk menghidupi diri sendiri agar terhindar dari meminta-minta, tercapainya tujuan yang ia targetkan, dan lain-lain. Adapun orang yang beruntung di akhirat berarti orang yang memperoleh ridha Allah di kampung akhirat dan dapat berjumpa dengan Nya di surga.
Mukmin unggulan selalu mengambil contoh dari uswah hasanah ( suri tauladan terbaik ). Siapa dia? Beliau adalah qudwah dan role model bagi kita, yaitu Rasulullah Muhammad Salallahu ’Alaihi Wassalam. Jikalau ingin beruntung terapkanlah akhlak yang dicontohkan beliau.
Ketika Aisyah RA. ditanya mengenai akhlak Rasulullah, serta merta beliau menjawab akhlak Rasulullah adalah Alqur’an. Iya, Rasul adalah Alqur’an berjalan. Orang yang beriman kemudian dia istiqamah dalam menjalankan Alqur’an dan sunnah, maka dialah orang yang beruntung. Itu adalah janji Allah, dan Allah adalah sebaik-baik pembuat janji sebab janji Allah pasti terjadi.
Ada banyak ayat yang tersurat mengenai orang yang beruntung. Dalam tulisan ini penulis hanya memaparkan sebagian kecilnya saja. Coba kita baca surat Al Mukminun :1-11 ( surat yang ke 23:1-11 ).
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman
yaitu orang yang khusyu’ dalam shalatnya
dan orang yang menjauhkan diri dari perkataan/perbuatan yang tidak berguna
dan orang yang menunaikan zakat
dan orang yang menjaga kemaluannya/kehormatannya
kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki, maka mereka itu dalam hal ini tidak tercela
barang siapa mencari di luar itu maka mereka itulah orang yang melampaui batas
dan (org yg beruntung juga ) adalah mereka yang memelihara amanah dan menepati janjinya
dan orang-orang yang memelihara shalatnya
Mereka itulah orang yang mewarisi
yakni yang akan mewarisi surga Firdaus, mereka kekal di dalamnya.
Tafakkuri pula surat Al A’la :14-15 ( QS. 87:14-15 )
14. Sesungguhnya beruntunglah (menanglah) orang yang mensucikan hatinya
15. dan dia ingat nama Tuhannya lalu dia shalat.
Ayat yang senada ada di dalam surat Asy-Syams:9-10 (QS.91:9-10)
9. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa
10. dan sesungguhnya merugilah yang mengotorinya
Lihatlah surat Al Maidah:90 ( QS.5:90)
90. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minum khamar,berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
Resapi pula surat Ali Imran:104 (QS. 3:104)
104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang menang ( beruntung ).
Renungkanlah surat Al A’raf:157 (QS. 7:157)
157. Maka orang orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya ( Alqur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Lalu kita hayati pula surat At Taubah:88 ( QS. 9:88)
88. Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, mereka berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan mereka itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Terakhir, marilah kita mentadabburi surat Al Anfal:45 ( QS 8:45 )
45. Hai orang-orang beriman apabila kamu memerangi pasukan musuh, maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah nama Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung (menang).
Intinya adalah apabila kita istiqamah ( konsisten ) menjalankan apa yang terdapat dalam Alqur’an, mengimplementasikan isi hadits-hadits shahih yang diajarkan oleh Rasul dan diwarisi oleh sahabatnya dan generasi sesudahnya ( salafus shalih ), niscaya janji Allah berupa kesuksesan/keberuntungan akan menghiasi hidup dan kehidupan kita baik di dunia maupun akhirat.
Aduhai, begitu indah dan lezatnya ajaran Islam ini, penulis berharap agar diri penulis beserta pembaca semua termasuk orang yang beruntung. Ayooo ! kita berazzam dan berniat untuk menjadi orang yang beruntung.....
Ditulis oleh:
Abu Afra
http://Abuafra.blogspot.com
Safar 1426 H / Maret 2005
[Tulisan ini terinspirasi dari biografi pebisnis muslim yang unggul]
Di dalam Islam definisi beruntung adalah orang yang sukses tidak hanya di dunia yang sementara ini tetapi juga di akhirat nanti. Parameter kesuksesan orang adalah berbeda. Akan tetapi secara umum jika dikatakan sukses di dunia berarti orang tersebut adalah orang yang terhormat baik diri dan keluarganya, mempunyai harta yang cukup bagi diri dan keluarga, mempunyai kekayaan yang bermanfaat untuk orang lain, mempunyai izzah/kemuliaan, mempunyai usaha yang mapan untuk menghidupi diri sendiri agar terhindar dari meminta-minta, tercapainya tujuan yang ia targetkan, dan lain-lain. Adapun orang yang beruntung di akhirat berarti orang yang memperoleh ridha Allah di kampung akhirat dan dapat berjumpa dengan Nya di surga.
Mukmin unggulan selalu mengambil contoh dari uswah hasanah ( suri tauladan terbaik ). Siapa dia? Beliau adalah qudwah dan role model bagi kita, yaitu Rasulullah Muhammad Salallahu ’Alaihi Wassalam. Jikalau ingin beruntung terapkanlah akhlak yang dicontohkan beliau.
Ketika Aisyah RA. ditanya mengenai akhlak Rasulullah, serta merta beliau menjawab akhlak Rasulullah adalah Alqur’an. Iya, Rasul adalah Alqur’an berjalan. Orang yang beriman kemudian dia istiqamah dalam menjalankan Alqur’an dan sunnah, maka dialah orang yang beruntung. Itu adalah janji Allah, dan Allah adalah sebaik-baik pembuat janji sebab janji Allah pasti terjadi.
Ada banyak ayat yang tersurat mengenai orang yang beruntung. Dalam tulisan ini penulis hanya memaparkan sebagian kecilnya saja. Coba kita baca surat Al Mukminun :1-11 ( surat yang ke 23:1-11 ).
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman
yaitu orang yang khusyu’ dalam shalatnya
dan orang yang menjauhkan diri dari perkataan/perbuatan yang tidak berguna
dan orang yang menunaikan zakat
dan orang yang menjaga kemaluannya/kehormatannya
kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki, maka mereka itu dalam hal ini tidak tercela
barang siapa mencari di luar itu maka mereka itulah orang yang melampaui batas
dan (org yg beruntung juga ) adalah mereka yang memelihara amanah dan menepati janjinya
dan orang-orang yang memelihara shalatnya
Mereka itulah orang yang mewarisi
yakni yang akan mewarisi surga Firdaus, mereka kekal di dalamnya.
Tafakkuri pula surat Al A’la :14-15 ( QS. 87:14-15 )
14. Sesungguhnya beruntunglah (menanglah) orang yang mensucikan hatinya
15. dan dia ingat nama Tuhannya lalu dia shalat.
Ayat yang senada ada di dalam surat Asy-Syams:9-10 (QS.91:9-10)
9. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa
10. dan sesungguhnya merugilah yang mengotorinya
Lihatlah surat Al Maidah:90 ( QS.5:90)
90. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minum khamar,berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.
Resapi pula surat Ali Imran:104 (QS. 3:104)
104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang menang ( beruntung ).
Renungkanlah surat Al A’raf:157 (QS. 7:157)
157. Maka orang orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya, dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya ( Alqur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Lalu kita hayati pula surat At Taubah:88 ( QS. 9:88)
88. Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, mereka berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan mereka itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Terakhir, marilah kita mentadabburi surat Al Anfal:45 ( QS 8:45 )
45. Hai orang-orang beriman apabila kamu memerangi pasukan musuh, maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah nama Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung (menang).
Intinya adalah apabila kita istiqamah ( konsisten ) menjalankan apa yang terdapat dalam Alqur’an, mengimplementasikan isi hadits-hadits shahih yang diajarkan oleh Rasul dan diwarisi oleh sahabatnya dan generasi sesudahnya ( salafus shalih ), niscaya janji Allah berupa kesuksesan/keberuntungan akan menghiasi hidup dan kehidupan kita baik di dunia maupun akhirat.
Aduhai, begitu indah dan lezatnya ajaran Islam ini, penulis berharap agar diri penulis beserta pembaca semua termasuk orang yang beruntung. Ayooo ! kita berazzam dan berniat untuk menjadi orang yang beruntung.....
Ditulis oleh:
Abu Afra
http://Abuafra.blogspot.com
Safar 1426 H / Maret 2005
[Tulisan ini terinspirasi dari biografi pebisnis muslim yang unggul]
0 comments:
Post a Comment