Penulis telah membahas mengenai perbedaan ilmu dan harta pada tulisan sebelumnya. Kalau berbicara masalah harta, sepertinya tidak akan habis-habis kita mengupasnya, mulai dari cara mencarinya, mempertahankannya, melipatgandakannya, dan lain sebagainya.
Pada tulisan kali ini, penulis akan membahas tentang sebab-sebab bertambahnya harta. Bila melakukan hal tersebut secara ikhlas, kontinyu, sabar, dan disiplin, harta kita akan bertambah, baik bertambah banyak secara kuantitas maupun bertambah kualitas dan berkah. Hal ini merupakan jaminan dari Yang Maha Kaya, Maha Pengasih dan Penyayang. Jika Allah Yang Pemberi Rezeki berjanji, pasti hal itu akan terjadi cepat atau lambat. Sebagai hamba yang beriman dan bertauhid, kita harus percaya dan mengimplementasikan hal ini di dalam keseharian kita.
Di dalam surat AlAnbiya:105 disebutkan bahwa bumi ini dipusakai oleh hamba-hamba yang shalih. Orang Shalih adalah orang yang mengerjakan perbuatan baik sesuai sunnatullah, mereka adalah orang yang tunduk dan patuh kepada penciptanya sebagaimana tunduk dan patuhnya alam kepada Rabbnya. Bumi tunduk dengan berputar pada porosnya serta berputar mengelilingi matahari sehingga manfaatnya sungguh terasa bagi mahluk hidup yang ada di bumi ini. Begitu juga dengan orang shalih, mereka tunduk kepada Allah dengan beribadah kepadaNya, berbuat baik kepada sesama mahluk, sering bersilaturahim, jujur, profesional, dan berbagai perbuatan ihsan (baik) lainnya. Orang seperti inilah yang mewarisi bumi ini.
Seorang unggulan hasil tarbiah/didikan Rasulullah bernama Abdurrahman bin 'Auf menjadi tauladan yang perlu dicontoh. Beliau adalah saudagar dan pebisnis sukses. Betapa berlimpahnya harta beliau, kafilah dagangnya saja jika baru mau masuk ke kota, menimbulkan kepulan asap/debu sehingga orang-orang di dalam kota mengira ada angin ribut yang akan datang ke dalam kota. Dapat dibayangkan berapa banyak unta yang membawa dagangannya. Beliau juga dikenal sebagai orang pemurah yang mendermakan sebagian besar hartanya untuk perjuangan Islam. Beliau adalah seorang pedagang profesional yang jujur dan qana'ah walaupun mendapat keuntungan yang sedikit. Beliau sering bersilaturahim dengan rekan-rekannya, sering membantu dakwah Rasulullah, dan berjiwa mandiri. Ada Kisah hijrah beliau dimana beliau ditawarkan oleh saudaranya kaum Anshor bantuan bahkan ditawarkan seorang istri, dengan kepercayaan diri dan tawakkalnya yang tinggi kepada Allah beliau menjawab, "tunjukkan saja jalan ke pasar". Ini membuktikan bahwa beliau mempunyai semangat mandiri, percaya diri yang besar, dan hanya bergantung kepada dzat yang memberi rizki.
Apa kiat sukses Abdurrahman bin Auf? Dari sirah/kisah perjalanannya, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa beliau menerapkan AlQur'an dan Sunnah dalam kehidupan sehari-harinya. Memang, sahabat Rasul generasi pertama setelah mendapat pengajaran dari mentor terbaik ummat ini yaitu Rasulullah, mereka langsung memahami, menghapal, melaksanakan, serta mendakwahkannya. Kalau kita ingin mengikuti jejak sahabat Rasul pilihan, Insya Allah kita akan sukses dunia akhirat.
Adapun sebab bertambahnya harta menurut 'Ulama adalah:
1. Bertaqwa
Ini berdasarkan Qur'an Surat Ath-Thalaaq:2-3, yang kurang lebih artinya:
(2) Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
(3) Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.
2. Mendermakan harta di jalan Allah
Lihat di surat Albaqarah:261 dan 245
(261) Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran)
bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
(245) Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
Nabi bersabda: Tdk ada hari dimana para hamba bangun pagi kecuali akan turun padanya 2 malaikat.Malaikat yg satu berkata,"wahai Allah,berilah pengganti pd org yg mendermakan hartanya. Malaikat lain berkata,"wahai Allah,hancurkan harta orang yang kikir" (HR.Bukhari)
3. Zakat dan sedekah
Surat Attaubah:103
(103) Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Nabi bersabda: Seorang laki2 Bani Tamim datang kepada Rasul. Ia berkata,"Wahai Rasulullah, saya memiliki harta banyak, keluarga dan anak, dan saya bermukim. Beritahu saya apa yang harus saya lakukan? Rasulullah bersabda,"Keluarkan zakat dari hartamu, karena zakat adalah penyucian yang akan mensucikan engkau. Sambunglah tali silaturahim dengan kerabat2mu, dan ketahuilah hak peminta, tetangga dan orang miskin.(Musnad Ahmad)
Surat saba':39
(39) Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.
4. Melakukan kebaikan
Nabi bersabda: Sesungguhnya Allah tdk akan zalim pd hambanya yg berbuat kebaikan.Dia akan dibalas dengan diberi rezeki di dunia dan akan dibalas dengan pahala di akhirat.(Musnad Ahmad)
Surat Alqashash:84
(84) Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barangsiapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan.
(84) Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barangsiapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan.
5. Silaturahim
Nabi bersabda: Barangsiapa yg ingin rezekinya diperluas dan diperpanjang umurnya, maka sambunglah tali silaturahim (HR.Bukhari)
7. Pagi-pagi dalam mencari rezeki
Nabi bersabda: Dari Shakhar Al-Ghamidi, dari Rasulullah, beliau bersabda," Wahai Allah,berkahilah umatku di pagi2 mereka".
8. Tidak melalaikan ibadah karena harta dan kerjaan
Surat aljumuah:9
(9) Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Surat almunafiqun:9
(9) Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.
9. Syukur pada Allah atas nikmatnya
Surat Albaqarah:172
(172) Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.
Surat Ibrahim:7
(7) Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Written by:
Abu Afra
Rabi'ul Awwal 1426 / April 2005
http://abuafra.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment