Setiap hari kita membaca Alqur'an. Di dalam Alqur'an terdapat ayat yang kurang lebih artinya: "jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka". Substansi ayat ini adalah kita hendaknya melakukan usaha pendidikan baik untuk diri sendiri maupun kepada keluarga (istri, suami, anak anak, dan lain lain) agar terhindar dari neraka dan masuk ke surga.
Yang ingin masuk surga bukan hanya kita saja kan? sudah tentu istri atau suami kita, dan anak anak kita pun ingin masuk surga pula. Oleh karena itu, ilmu yang sudah kita dapat seharusnya ditransfer kepada anak anak kita.
Setelah membaca buku dan artikel mengenai pendidikan anak, saya mendapat benang merahnya, yaitu skill atau ketrampilan apa saja yang harus ditanamkan kepada anak kita. Minimal ada lima keterampilan pengetahuan yang harus diberikan, yaitu:
1.Tauhid
Tauhid adalah pangkal kesuksesan dan kebahagiaan. Aqidah yang lurus dan benar selalu seiring sejalan dengan tauhid. Tujuan diciptakan manusia adalah untuk mentauhidkan Allah. Tauhid adalah intisari dakwah Nabi yang mendakwahkan "Tiada ilah (yang diibadahi dengan benar) kecuali Allah".
Untuk mempelajari Tauhid, bisa ditemukan di Alqur'an dan hadits. Oleh karena itu, sebagai sarana utama, ajari anak anak membaca Alqur'an dan menghapalnya. Sudah banyak buku buku terjemahan khusus untuk anak yang bertema ini.
Ajari anak mencintai Nabinya yang merupakan penyeru kebaikan dan penolak kebatilan. Dengan Tauhid dan Aqidah yang benar, Insya Allah manusia akan hidup bahagia, sukses, dan mendapat ketenangan baik di dunia ini maupun di akhirat nanti.
2.Adab / Fiqh praktis
Ajari anak anak adab islami atau fiqh praktis pada hidup keseharian mereka. Seperti adab makan dan minum, adab berteman, adab berhubungan dengan orang tua, adab belajar, kesehatan, menutup aurat, kebersihan diri dan lingkungan, dan adab islami lainnya.
Ajari juga anak tentang tata cara ibadah wajib, misalnya tata cara berwudhu, tata cara shalat, puasa, dan lain lain.
3.Social skill
Sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan makhluk hidup lain, seperti manusia, hewan, tumbuhan, keterampilan ini juga harus diajarkan kepada anak kita.
Ajari bagaimana empati terhadap yang lain, berbagi, komunikasi (mempresentasikan ide kepada orang lain), cara berkomunikasi atau bahasa, kemampuan mendengar, cara memilih teman yang baik dan berteman, biasakan budaya menghargai orang lain, kepemimpinan, dan lain lain.
4.Financial skill
Skill ini juga penting, oleh karena itu pelajaran matematika basic sudah diajarkan sejak usia pendidikan dasar.
Jika sudah mahir berhitung dasar, ajarkan cash flow management dasar. Misalnya, jika anak mendapat uang sekian. Maka ajarkan berapa persen yang harus ditabung, berapa persen yang harus dikeluarkan untuk operasional ( baca: jajan, ongkos, dan lain lain), berapa persen yang harus dikeluarkan untuk mengeluarkan sedekah. Ajarkan hidup hemat.
Cara untuk mendapatkan uang juga bisa dikenalkan semenjak dini, sehingga mereka siap ketika sudah saatnya mencari nafkah sendiri. Bisa dengan cara diperkenalkan berbagai profesi, bagaimana untuk memperoleh profesi itu, bagaimana menggunakannya agar mendapat uang.
Perlu juga memperkenalkan kepada mereka entrepreneurship atau keterampilan wirausaha, bagaimana dengan usaha usaha tersebut mereka bisa mendapatkan uang.
5.Cara belajar
Terakhir, ajari anak cara belajar yang baik. Belajar itu bisa dimana saja, tidak hanya di kelas. Bisa di kolam renang, dengan melakukan aktifitas berenang kita dapat mempelajari sesuatu. Jadi kalau pembaca ada yang perlu baju renang anak, silakan hubungi saya.. loh, kok jadi ngelantur...
Kembali ke topik, dalam menyerap ilmu, kita harus mengerahkan seluruh potensi indra. Bagaimana cara mendengar yang baik, cara melihat dan memperhatikan yang benar, cara membaca dengan benar sehingga dalam membaca kita sudah langsung bisa menarik kesimpulan, trik menghapal agar informasi yang kita hapal bisa keluar sewaktu diperlukan.
Sebenarnya tidak hanya lima ini, banyak lainnya. Saya sebut disini sebagai summary saja dari apa yang saya baca di artikel. buku, serta ceramah mengenai pendidikan anak.
Penutup, marilah kita didik anak kita dengan skill yang dibutuhkan mereka untuk dapat hidup bahagia di dunia dan di akhirat.
Yang ingin masuk surga bukan hanya kita saja kan? sudah tentu istri atau suami kita, dan anak anak kita pun ingin masuk surga pula. Oleh karena itu, ilmu yang sudah kita dapat seharusnya ditransfer kepada anak anak kita.
Setelah membaca buku dan artikel mengenai pendidikan anak, saya mendapat benang merahnya, yaitu skill atau ketrampilan apa saja yang harus ditanamkan kepada anak kita. Minimal ada lima keterampilan pengetahuan yang harus diberikan, yaitu:
1.Tauhid
Tauhid adalah pangkal kesuksesan dan kebahagiaan. Aqidah yang lurus dan benar selalu seiring sejalan dengan tauhid. Tujuan diciptakan manusia adalah untuk mentauhidkan Allah. Tauhid adalah intisari dakwah Nabi yang mendakwahkan "Tiada ilah (yang diibadahi dengan benar) kecuali Allah".
Untuk mempelajari Tauhid, bisa ditemukan di Alqur'an dan hadits. Oleh karena itu, sebagai sarana utama, ajari anak anak membaca Alqur'an dan menghapalnya. Sudah banyak buku buku terjemahan khusus untuk anak yang bertema ini.
Ajari anak mencintai Nabinya yang merupakan penyeru kebaikan dan penolak kebatilan. Dengan Tauhid dan Aqidah yang benar, Insya Allah manusia akan hidup bahagia, sukses, dan mendapat ketenangan baik di dunia ini maupun di akhirat nanti.
2.Adab / Fiqh praktis
Ajari anak anak adab islami atau fiqh praktis pada hidup keseharian mereka. Seperti adab makan dan minum, adab berteman, adab berhubungan dengan orang tua, adab belajar, kesehatan, menutup aurat, kebersihan diri dan lingkungan, dan adab islami lainnya.
Ajari juga anak tentang tata cara ibadah wajib, misalnya tata cara berwudhu, tata cara shalat, puasa, dan lain lain.
3.Social skill
Sebagai makhluk sosial yang hidup berdampingan dengan makhluk hidup lain, seperti manusia, hewan, tumbuhan, keterampilan ini juga harus diajarkan kepada anak kita.
Ajari bagaimana empati terhadap yang lain, berbagi, komunikasi (mempresentasikan ide kepada orang lain), cara berkomunikasi atau bahasa, kemampuan mendengar, cara memilih teman yang baik dan berteman, biasakan budaya menghargai orang lain, kepemimpinan, dan lain lain.
4.Financial skill
Skill ini juga penting, oleh karena itu pelajaran matematika basic sudah diajarkan sejak usia pendidikan dasar.
Jika sudah mahir berhitung dasar, ajarkan cash flow management dasar. Misalnya, jika anak mendapat uang sekian. Maka ajarkan berapa persen yang harus ditabung, berapa persen yang harus dikeluarkan untuk operasional ( baca: jajan, ongkos, dan lain lain), berapa persen yang harus dikeluarkan untuk mengeluarkan sedekah. Ajarkan hidup hemat.
Cara untuk mendapatkan uang juga bisa dikenalkan semenjak dini, sehingga mereka siap ketika sudah saatnya mencari nafkah sendiri. Bisa dengan cara diperkenalkan berbagai profesi, bagaimana untuk memperoleh profesi itu, bagaimana menggunakannya agar mendapat uang.
Perlu juga memperkenalkan kepada mereka entrepreneurship atau keterampilan wirausaha, bagaimana dengan usaha usaha tersebut mereka bisa mendapatkan uang.
5.Cara belajar
Terakhir, ajari anak cara belajar yang baik. Belajar itu bisa dimana saja, tidak hanya di kelas. Bisa di kolam renang, dengan melakukan aktifitas berenang kita dapat mempelajari sesuatu. Jadi kalau pembaca ada yang perlu baju renang anak, silakan hubungi saya.. loh, kok jadi ngelantur...
Kembali ke topik, dalam menyerap ilmu, kita harus mengerahkan seluruh potensi indra. Bagaimana cara mendengar yang baik, cara melihat dan memperhatikan yang benar, cara membaca dengan benar sehingga dalam membaca kita sudah langsung bisa menarik kesimpulan, trik menghapal agar informasi yang kita hapal bisa keluar sewaktu diperlukan.
Sebenarnya tidak hanya lima ini, banyak lainnya. Saya sebut disini sebagai summary saja dari apa yang saya baca di artikel. buku, serta ceramah mengenai pendidikan anak.
Penutup, marilah kita didik anak kita dengan skill yang dibutuhkan mereka untuk dapat hidup bahagia di dunia dan di akhirat.
0 comments:
Post a Comment