Pages

KOIN EMAS ONH DARI PEGADAIAN

Bingung mengumpulkan uang untuk ongkos haji? Tengoklah koin emas yang dikeluarkan Perum Pegadaian. Hari Raya Idul Adha, atau sering disebut musim haji, selalu diwarnai kesibukan para pemeluk Islam yang hendak menunaikan ibadah haji. Tak terkecuali tahun ini. Meski banyak kasus, mulai dari heboh gagalnya keberangkatan sejumlah calon haji karena masalah kuota, hingga tragedi Mina yang menewaskan ratusan jemaah, animo masyarakat untuk berhaji tetap besar. Salah satu penyebabnya, rukun kelima agama Islam mewajibkan umatnya yang yang mampu, melakukan ibadah suci itu.

Amir, misalnya, selalu merasa senang mendengarkan pengalaman orang-orang sepulangnya dari tanah suci. Semakin banyak kisah tentang perjalanan suci yang dia dengar, makin kuat angan-angannya untuk menunaikan ibadah haji suatu hari kelak.

Suatu sore, Amir berkunjung ke rumah Haji Hasan, tetangganya yang baru pulang haji. Apa lagi kalau bukan untuk mendengarkan cerita tentang perjalanan sahabatnya itu. Di akhir perbincangan ia mengeluarkan unek-uneknya. "Susah sekali, ya, saya menabung untuk berhaji Pak Hasan. Saya sudah mencoba mengumpulkan uang, tetapi selalu terpakai untuk memenuhi kebutuhan yang lain. Bagaimana, ya, caranya biar ongkos haji bisa terkumpul?" tanyanya.
Haji Hasan tertawa mendengar pertanyaan pria beranak tiga itu. "Itu biasa Pak Amir. Risiko menabung dalam bentuk uang tunai adalah godaan untuk menggunakannya. Saya juga pernah mengalami hal itu kok. Akhirnya saya putuskan untuk menabung dalam bentuk koin emas ONH dari pegadaian. Selain tidak mudah terpakai, bebas riba," paparnya bersemangat.

Dialog di atas bukan monopoli Pak Hasan dan Pak Amir. Banyak masyarakat yang berencana menunaikan ibadah haji dengan menabung jauh-jauh hari, tetapi di tengah jalan dana tersebut terpakai untuk kebutuhan lain. Ada juga yang mempersiapkan ongkos haji dengan cara menginvestasikan uang dalam bentuk tanah, rumah, kendaraan, dsb. Namun seringkali aset tetap tersebut tidak likuid. Saat mau berangkat haji bisa saja sulit menjual tanah atau rumah. Kalaupun ditawarkan, bisa jadi harganya tidak sesuai kebutuhan.

Salah satu alternatif investasi yang bisa mengatasi masalah-masalah seperti yang disebutkan diatas, adalah investasi dalam bentuk emas. Menabung dalam bentuk emas memberikan cukup banyak keuntungan, antara lain, tidak akan termakan inflasi.
Ada tiga jenis emas yang biasa digunakan oleh masyarakat untuk keperluan investasi, yaitu emas perhiasan, emas batangan dan emas koin. Emas yang telah dikenal secara luas oleh masyarakat adalah emas perhiasan. Namun emas jenis ini nilainya dapat berkurang karena faktor model perhiasan yang out of date. Bila modelnya sudah ketinggalan zaman, maka nilainya tidak akan setinggi harga sebenarnya. Selain itu, pada saat menjual kembali emas perhiasan biasanya akan dikenakan potongan biaya pembuatan.

Lain halnya dengan emas batangan dan emas koin. Kedua jenis emas tersebut tidak dipengaruhi oleh model dan tidak akan dikenakan potongan atas biaya pembuatan saat dijual kembali. Hanya saja emas batangan tidak tersedia dalam satuan gram yang kecil sehingga kita harus menyediakan dana yang relatif banyak untuk dapat membelinya. Sementara emas koin, biasanya tersedia dalam satuan gram yang lebih kecil, bahkan tersedia dalam satuan gram mulai dari satu gram, sehingga kita dapat menabung sedikit demi sedikit, sesuai kemampuan kita.
Karena keistimewaan koin emas ini, sebagai salah satu lembaga keuangan yang dekat dengan masyarakat, Perum Pegadaian mencoba menawarkan produk koin emas yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berinvestasi. Perum Pegadaian adalah lembaga keuangan bukan bank yang keberadaan dan operasionalnya dijamin oleh pemerintah. Selain beroperasi di bidang pembiayaan, Perum Pegadaian mempunyai kegiatan lain yaitu memfasilitasi masyarakat dalam menabung untuk melaksanakan ibadah haji.

Di sinilah produk koin emas dari pegadaian mempunyai peranan besar, sehingga dikenal dengan nama 'Koin Emas ONH'. Untuk lebih mempermudah masyarakat dalam memperoleh koin emas sesuai kemampuannya, maka di setiap Galeri 24 Pegadaian ditawarkan pecahan koin emas ONH yang beragam mulai dari 1, 2, 3, 5, dan 10 gram. Pecahan-pecahan yang kecil ini memudahkan masyarakat membeli sesuai kebutuhan dana. Sekadar informasi, untuk biaya keperluan naik haji saat ini, dibutuhkan sekitar 250 - 300 gram koin emas.

Selain keuntungan dari segi finansial, menabung emas untuk biaya naik haji berarti juga menghindarkan kita dari unsur riba karena hasil investasi yang diperoleh berasal dari kenaikan harga emas di pasaran dan bukan berupa hasil yang telah diperjanjikan sebelumnya. Bagi mereka yang sangat kuat keyakinannya, berinvestasi secara tepat pada produk yang bebas riba untuk tujuan haji akan membawa ketenangan ekstra dalam menunaikan ibadahnya.
Koin emas ONH sangat mudah dicari. Kita hanya perlu datang ke Galeri 24 Pegadaian yang tersebar di pelosok daerah. Koin-koin tersebut dapat disimpan dan bila telah mencukupi dijual kembali untuk kebutuhkan naik haji. Proses penjualan kembali relatif mudah, karena kita hanya perlu datang dan menjual ke galeri pegadaian yang menjual koin-koin tersebut. Pihak pegadaian akan membeli sesuai harga pasar, dengan syarat kwitansi dan kertas pembungkus koin masih ada dan utuh. Jika di tengah-tengah masa berinvestasi untuk ibadah haji ternyata kita membutuhkan dana atau mengurungkan niat berhaji, kita juga bisa menjual kembali koin tersebut kepada pihak pegadaian.

Koin emas ONH Perum Pegadaian pada awalnya dikhususkan untuk kepentingan orang-orang yang akan menunaikan ibadah haji. Para pemilik koin ONH bisa mendaftarkan diri untuk memperoleh kuota haji melalui Perum Pegadaian yang telah bekerjasama dengan BPIH (Biro Pelayanan Ibadah Haji). Namun, sayangnya saat ini hal tersebut tidak dapat dilaksanakan lagi, karena tidak ada lagi kerjasama antara Pegadaian dan BPIH. Koin emas ONH kini lebih menyerupai alat investasi atau tabungan emas biasa yang bila telah mencapai sebanyak 250 - 300 gram dapat dijual kembali dan uang hasil penjualannya dapat digunakan untuk biaya naik haji.

Kelebihan:
Dari pengamatan dan perbandingan dengan beberapa produk tabungan atau simpanan untuk biaya menunaikan ibadah haji, koin emas ONH mempunyai kelebihan yaitu tidak termakan inflasi karena harga emas akan naik mengikuti inflasi. Koin emas tidak dipengaruhi model, dan tidak ada potongan untuk biaya pembuatan pada saat dijual kembali.
Kelebihan lain terletak pada pecahannya. Koin emas ONH menyediakan beragam pecahan mulai dari pecahan kecil satu gram hingga pecahan besar 10 gram. Hal ini memudahkan masyarakat yang akan membeli koin emas tersebut sesuai dengan kemampuannya. Koin emas ONH dari Perum Pegadaian mudah dibeli dan dijual kembali di setiap Galeri 24 Pegadaian dimana saja. Kelebihan non-finansial ladalah terhindarnya investasi emas ini dari unsur riba.

Kekurangan:
Selain kelebihan-kelebihan di atas, kita perlu mengingat, dengan menabung koin emas ONH berarti kita harus menyimpan koin-koin tersebut hingga target terpenuhi. Berarti, kita harus menyediakan tempat khusus yang aman untuk penyimpanan koin-koin tersebut.
Kekurangan lain, tidak ada kepastian pembeli koin ONH mendapatkan jatah kuota haji, karena Perum Pegadaian tidak bekerjasama lagi dengan BPIH. Mungkin akan lebih baik bila pihak Perum Pegadaian menjalin kembali kerja sama dengan pihak BPIH sehingga akan memudahkan masyarakat yang memang mengumpulkan koin tersebut dengan tujuan untuk ongkos naik haji.
Kesimpulan:
Bila Anda mencari produk investasi yang bebas riba untuk biaya menunaikan ibadah haji ataupun sekedar untuk berinvestasi, maka Anda dapat memilih koin emas ONH dari Perum Pegadaian ini. Selain nilai uang Anda aman karena tidak termakan inflasi, koin emas ONH mudah diperoleh dan mudah dijual kembali.

Kelebihan Koin Emas ONH :
Tidak termakan inflasi karena harga emas akan ikut naik seiring adanya inflasi Tidak terbatas model dan tidak ada potongan bisaya pembuatan saat dijual kembali. Tersedia dalam beragam pecahan (dari 1 hingga 10 gram). Mudah dalam proses pembelian dan penjualan kembali Tersedia di Galeri 24 Pegadaian yang tersebar di seluruh Indonesia. Sesuai syariah karena sama sekali tidak mengandung unsur riba.
Kekurangan Koin Emas ONH : Perlu tempat penyimpanan khusus yang aman. Tidak adanya lagi kerjasama antara Perum Pegadaian dengan BPIH Koin Emas ONH cocok untuk :
Mereka yang terbiasa berinvestasi dalam bentuk emas. Mereka yang mencoba menghindari unsur riba pada investasinya.
Disclaimer : Tulisan ini hanyalah informasi dan ulasan belaka. Bukan merupakan advertorial maupun anjuran untuk membeli ataupun tidak membeli produk.

5 comments:

Anonymous said...

bagus artikelnya , tapi kalau mednyimpannya dirumah mudah di curi atau dirampok, apa ada semacam bank penyuimpannannya?
Terima kasih

Abu Afra said...

Bisa ditaruh di safe deposit box di Bank terdekat Pak. Terima kasih..

Unknown said...

Bagaimana dgn koin emas dari luar negeri pak?saya baru saja memebeli koin emas keluaran austria bertuliskan austria imperator th 1915 berat 3,49 gram.yg saya tanyakan apakah koin semacam ini sama fungsinya?selain itu bgmn cara mengetahui harga pasaran dari koin langka atau semacam itu?trims pak.salam

admin said...

produk antam juga?sekarang bentuknya LM(batangan)

Unknown said...

masih dijual kah sekarang ini, tahun 2017? Investasi saja.