Enaknya punya komunitas yang saling berbagi, kali ini pertemuan antara member TDA Bogor. Tuan rumah kali ini Mas Alex, owner Rahat Cafe samping Pangrango Plaza. Sambutan beliau yang ramah dan selalu menjelaskan trick bisnis secara "otak kanan". Mungkin kalo pembaca pernah ikut komunitasnya EU pasti tahu istilah otak kanan ini. Pemaparan beliau yang berapi api membuat rekan Bogor yang datang mengangguk-angguk pasti.
Masing masing member menceritakan usaha masing-masing. Dan saya senang karena masing masing mempunyai usaha yang berbeda beda, ada yang IT/SEO consultant, daur ulang sampah, beternak ayam, industri creative, kuliner, agen wardah kosmetik, distributor kaos kaki, jualan keripik, property, dan saya sendiri produsen baju renang muslimah.
Agenda selanjutnya adalah curhat atau menyampaikan progress aktifitasnya. Inilah keuntungan mengikuti mastermind, pada saat salah satu member curhat, member lain memberikan ide dari sudut pandang lain sehingga kita bisa mempunyai alternatif solusi.
Ada yang curhat piutangnya belum tertagih puluhan juta pada bisnis IT, padahal orang yang berhutang tergolong mampu dilihat dari parameter rumah dan mobilnya. Banyak yang memberikan respon, mulai dari cara "kiri" (bantuan debt collector), cara "tengah" (bikin perjanjian di notaris sehingga bisa mem-perdata-kan jika ingkar janji), cara "kanan" (musyawarah dan kekeluargaan), dan cara yang paling "kanan" yaitu mengikhlaskannya yang detail caranya tidak bisa saya sebutkan satu persatu di sini.
Ada yang curhat sekaligus menyampaikan progress actionnya tentang property, beliau menyampaikan progress yang sudah melist ratusan prospek rumah kos-kosan. Setelah itu, member lain antusias memberikan info mengenai tips dan trick KPR.
Progress selanjutnya adalah sudah dua perumahan yang deal bekerja sama dengan salah satu member untuk mengelola sampah perumahan.
Kabar yang paling gress adalah launching perpustakaan antar jemput untuk wilayah kota Bogor. Dan masing masing member melist buku apa saja yang bisa mereka pinjamkan. Ini yang menurut saya paling bagus, yah hitung hitung turut serta dalam mencerdaskan bangsa.
Akhirnya, ada yang bisa saya bawa pulang yaitu wawasan, ilmu dan strategi bisnis dari sudut pandang lain. Semoga saja bisa dipraktekkan karena kalo ilmu tidak dilaksanakan di keseharian kita ibarat sayur tanpa garam.. hambar... Dan tidak bermanfaat..
Oh ya, supaya lebih berkah dalam berusaha harus ditunjang dengan ilmu syar'i. Oleh karena itu saya mengagendakan pada tanggal 21 dan tanggal 23 Mei nanti akan datang dalam bedah buku Riba dan tinjauan kritis terhadap bank syariah dan buku Mencari kunci rezeki yang hilang. Info lengkapnya sudah saya posting pada postingan terdahulu, silakan dicek.
Kalo mau berkah dan selamat dunia akhirat, mari kita sama sama datang yuuk... Liburan panjang pergi ke puncak sudah biasa, tapi kalo liburan panjang pergi menuntut ilmu baru luar biasa !!!
0 comments:
Post a Comment