Pages

Pentingnya system distribusi

Jam mulai menunjukkan pukul 18.15, ketika bus jemputan sampai di gerbang tol Bogor. Seperti biasa saya langsung turun dan naik ojek, untunglah Hp Flexi saya berdering. Ternyata dari orang rumah agar saya pulang ke tempat workshop baju renang muslimah kami. Dan ada sedikit masalah pada pengiriman barang ke Orlando Amerika.

Setelah menenangkan diri, Shalat, makan (sekedar sebagai pengganjal), karena setelah itu harus balik cepat ke kantor EMS. Apa sebab? Ternyata istri saya mengirim baju renang seberat 50 kg ke Amerika dengan biaya sekitar 9 juta rupiah. Mungkin dengan berpikiran bahwa buyer setuju dengan harga tersebut.

Ternyata setelah sampai dirumah dan telepon buyer, sang buyer keberatan karena biaya kemahalan. Sang buyer meminta dibatalkan dan dikirim via malaysia saja. Maka, dengan pontang panting istriku persiapan cepat balik lagi ke EMS. Untungnya saya pulang on time, sehingga cepat sampai Bogor. Saya pun memacu kendaraan dengan cepat.

Untunglah setelah negosiasi dengan pihak EMS, paket tersebut bisa dibatalkan. Tentunya dengan merepotkan tukang angkatnya karena sudah dirapikan dan mau naik ke mobil untuk diberangkatkan. Kalo tukang angkatnya ada yang baca blog ini, maaf ya Pak ngerepotin.. Hehehehe

Makasih Pak Pos, proses pembatalannya pun mudah, sehingga saya harus memanggul karung karung itu kembali ke mobil.. :-) Dan uangpun dikembalikan...

Jujur saja, kami masih menjalankan usaha dengan sistem konvensional belum tersistem dengan baik. Makanya benar kata actioncoach bahwa dalam merintis usaha ada masa masa chaos, sehingga dalam masa itu kita harus menjadi master (menguasai) sistem baik itu sistem keuangan, marketing, distribusi, dan lain lain.

Dari kasus ini, saya harus membuat SOP atau prosedur pengiriman barang, apalagi dalam jumlah yang besar dan ke lokasi yang sangat jauh... Para pembaca mungkin ada yang punya pengalaman serupa, mungkin bisa di share ke saya JAPRI aja ke irwinjuliandizubir@gmail.com

Wah, berarti ada bahan curhat nih ke mastermind JAKPUS dan rekan2 TDA Bogor (MM Talas). Mudah mudahan permasalahan ini tersolusi dengan baik.

0 comments: