Alhamdulillah, dikarunia nikmat kesehatan dan waktu luang sehingga sempat datang pada pertemuan mastermind Jakarta Pusat. Pertemuan silaturahmi diantara membernya yang membahas pengembangan diri dan bisnis.
Saya dapat power tambahan semangat karena melihat dan mendengar kemajuan dan cerita perjuangan bisnis rekan rekan kelompok mastermind jakpus. Ada pak Agus yang mantap telah menyelesaikan project IT nya di makasar yang memanfaatkan teknologi smart card di bidang usaha kuliner. Lalu pak Dudi sharing ilmu SEO nya setelah beliau mengikuti SEO bootcamp di Solo beberapa waktu yang lalu.
Selain itu, ada tambahan street strategi dari pak Anto yang bergerak di bisnis baju anak. Inilah hebatnya sharing di dalam pertemuan mastermind, padahal pak Anto sedang curhat grafik bisnisnya yang tidak seindah tahun kemarin, akan tetapi beliau menunjukkan sebuah strategi lain dalam menghadapi problem tersebut. Ini membuat saya juga terinspirasi untuk melakukan strategi yang sama.
Dan sharing pamungkas dan terakhir adalah dari pak Fico, menceritakan bisnisnya di public speaking yang sudah mulai bisa dilepas tanpa kehadiran beliau. Mhhmm, jadi bukan working in business lagi melainkan working on business. Oleh karena itu, beliau bisa bermain dan berpetualang di bisnis baru yaitu kuliner yaitu pempek.
Kesimpulan yang dapat saya ambil dari sharing beliau adalah dalam tahap tahap awal merintis bisnis, kita harus menguasai (master) di seluruh sistem baik itu keuangan, customer (prospect), HR, dan lain lain.
Sedangkan saya sendiri adalah curhat mengenai sifat yang selalu menunda untuk mengerjakan sesuatu, seperti niatnya ingin mengupdate blog baju renang muslimah saya di http://ummuafra.blogspot.com , atau juga mengganti template situs baju renang di http://rizqycollection.co.cc , atau juga merapikan sistem keuangan, dan seterusnya... Akan tetapi sampai detik saya pertemuan mastermind JAKPUS tadi, semuanya belum terlaksana dengan baik, akibat kebiasaan suka menunda.
Beruntunglah kemarin rekan rekan mastermind memberi masukan berharga, yang saya ingat pak Fico sharing tentang workbook yang berisi target beserta parameter parameter keberhasilannya. Kalau dalam istilah kantoran namanya KPI (key performance indicator). Atau dalam istilah sederhananya adalah cek list. Dengan tool ini, aktifitas kita terarah dengan baik, karena ada cek list dan indikatornya. Dalam bahasa arabnya muhasabah, artinya kita sering sering menghisab diri atau menghitung diri apakah yang kita lakukan hari ini bermanfaat untuk kehidupan dunia dan akhirat kita atau tidak. Atau bahkan yang kita kerjakan sehari hari adalah hal yang tidak bermanfaat dan tidak bisa menjadi bekal untuk kehidupan di kampung akhirat nanti.
Mudah mudahan saya diberi nikmat kelapangan dan kesehatan agar bisa mengikuti pertemuan ini kembali.
Saya dapat power tambahan semangat karena melihat dan mendengar kemajuan dan cerita perjuangan bisnis rekan rekan kelompok mastermind jakpus. Ada pak Agus yang mantap telah menyelesaikan project IT nya di makasar yang memanfaatkan teknologi smart card di bidang usaha kuliner. Lalu pak Dudi sharing ilmu SEO nya setelah beliau mengikuti SEO bootcamp di Solo beberapa waktu yang lalu.
Selain itu, ada tambahan street strategi dari pak Anto yang bergerak di bisnis baju anak. Inilah hebatnya sharing di dalam pertemuan mastermind, padahal pak Anto sedang curhat grafik bisnisnya yang tidak seindah tahun kemarin, akan tetapi beliau menunjukkan sebuah strategi lain dalam menghadapi problem tersebut. Ini membuat saya juga terinspirasi untuk melakukan strategi yang sama.
Dan sharing pamungkas dan terakhir adalah dari pak Fico, menceritakan bisnisnya di public speaking yang sudah mulai bisa dilepas tanpa kehadiran beliau. Mhhmm, jadi bukan working in business lagi melainkan working on business. Oleh karena itu, beliau bisa bermain dan berpetualang di bisnis baru yaitu kuliner yaitu pempek.
Kesimpulan yang dapat saya ambil dari sharing beliau adalah dalam tahap tahap awal merintis bisnis, kita harus menguasai (master) di seluruh sistem baik itu keuangan, customer (prospect), HR, dan lain lain.
Sedangkan saya sendiri adalah curhat mengenai sifat yang selalu menunda untuk mengerjakan sesuatu, seperti niatnya ingin mengupdate blog baju renang muslimah saya di http://ummuafra.blogspot.com , atau juga mengganti template situs baju renang di http://rizqycollection.co.cc , atau juga merapikan sistem keuangan, dan seterusnya... Akan tetapi sampai detik saya pertemuan mastermind JAKPUS tadi, semuanya belum terlaksana dengan baik, akibat kebiasaan suka menunda.
Beruntunglah kemarin rekan rekan mastermind memberi masukan berharga, yang saya ingat pak Fico sharing tentang workbook yang berisi target beserta parameter parameter keberhasilannya. Kalau dalam istilah kantoran namanya KPI (key performance indicator). Atau dalam istilah sederhananya adalah cek list. Dengan tool ini, aktifitas kita terarah dengan baik, karena ada cek list dan indikatornya. Dalam bahasa arabnya muhasabah, artinya kita sering sering menghisab diri atau menghitung diri apakah yang kita lakukan hari ini bermanfaat untuk kehidupan dunia dan akhirat kita atau tidak. Atau bahkan yang kita kerjakan sehari hari adalah hal yang tidak bermanfaat dan tidak bisa menjadi bekal untuk kehidupan di kampung akhirat nanti.
Mudah mudahan saya diberi nikmat kelapangan dan kesehatan agar bisa mengikuti pertemuan ini kembali.
0 comments:
Post a Comment