Pages

Repot tapi bahagia

Sudah banyak yang bilang kepada kami pertanyaan pertanyaan seperti ini,”punya anak yang jaraknya deket deket apalagi empat orang, apa gak repot tuch?” atau “wah, kasian ibunya tuh repot ngurusin rumah ditambah anak anak”. Seperti yang sudah sudah, kami menanggapi saja dengan senyum dikulum..   Siapa bilang tidak repot, memang kami repot sekali terutama sang ibunya anak anak tercinta. Akan tetapi, kami jalani saja dengan sepenuh hati.
Oleh karena itulah pertama kali yang saya bayangkan ketika kami sama sama merantau ke negeri seberang adalah chaos (lihat tulisan saya tentang refleksi 20 hari petualangan ) Betapa tidak, di rantau tidak ada lagi mbak nya anak anak yang bantu bantu kami mencuci, menyeterika, dan membereskan rumah yang acak acakan selepas anak anak bermain. Hanya tinggal kami berdua yang mendidik anak anak, memasak, mencuci, menyeterika, membereskan rumah, dan seterusnya. Alhamdulillah kami dikaruniai anak anak yang kooperatif yang membantu pekerjaan rumah. Cerita mengenai ini saya tulis di blog http://learningwithabiandummi.blogspot.com
Sedikit sekali waktu, terutama bagi ibunya anak anak untuk muroja’ah hapalan, membaca buku, mendengar kajian, mengupdate knowledge, dan sebagainya. Alhamdulillah dengan sedikitnya waktu itu menjadikan kami mengisi waktu dan memanage waktu dengan sangat menikmatinya.
Contohnya saja waktu yang kami isi ketika jumat pagi jam 8 sampai dengan jam 10, ketika ketiga anak anak saya mengikuti TPA. Kami isi dengan mengupdate ilmu pedagogy, pendidikan, dan lainnya. Sambil menunggu anak anak di kelas, kami berada di mobil. Alhamdulillah pada jam jam ini, si kecil jadwalnya menyusui hingga tertidur, ditambah lagi dengan kondisi cuaca yang dingin. Jadi saya membacakan buku dan point point penting dari isi buku kepada istri yang sedang menyusui dan menggendong si kecil. Kami sempatkan berdiskusi kecil kecilan, kadang saya tanya ke istri (untuk mengetes apakah beliau dengar uraian saya dan mengerti….. dosen mode on… hehehe)
Ada lagi waktu yang bisa kami gunakan bersama, seperti hari sabtu jam 12.30 sampai jam 2 siang (waktunya ketiga anak anak TPA). Jika ada literature atau artikel atau berupa ebook, saya akan pegang netbook agar dapat dibaca dengan mudah oleh istri saya yang sambil menyusui dan menggendong si kecil.
Sungguh Rasulullah sang tauladan telah memperingatkan kita: “Dari Ibnu Abbas, dia berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya: kesehatan dan waktu luang”. (HR. Bukhari, no: 5933)”  Jadi sungguh merugi orang yang menyia nyiakan waktu luangnya dengan bersantai dan tidak melakukan aktifitas positif dan produktif untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhiratnya.
Hmmmm.. Mudah mudahan kita dapat mengisi waktu waktu dengan amal shalih. Aamiin… Kembali ke topik, bagi yang telah bertanya kepada kami atau yang akan bertanya kepada kami pertanyaan pertanyaan serupa di atas, jawaban kami adalah… “Repot memang, tapi kami bahagia”

0 comments: