Dalam kesempatan kali ini, saya ucapkan terima kasih tak terkira kepada TDA ini. Sebab melalui komunitas ini, saya sering mendapat insight, teman, peluang, berita, pelajaran, sampai hiburan sekalipun. Melalui komunitas inilah saya akhirnya menemukan momentum saya, passion saya terpuaskan dengan bertemunya saya dengan yang saya anggap guru enterpreneur di Indonesia ini. Waktu pertama kali membaca bukunya, di dalam hati kecil saya berharap suatu saat nanti saya akan bertemu, berinteraksi, dan merasakan lezatnya ilmu darinya.
Waktu terus berjalan, proses perjalanan bisnis yang saya rintispun saya nikmati dan tak terasa dipenghujung 2007 dan awal kehidupan 2008 menjelang, saya bertandang ke rumahnya. Yup, bertemu langsung dengan beliau. Kesempatan ini, saya tidak sia-siakan. Saya terus merekam dalam hati perkataan-perkataan yang keluar darinya. Saya ingat-ingat apa yang bisa saya kejawantahkan dikeseharian saya. Akhirnya, dengan hati yang mantap, sepertinya saya sudah bisa mencium wanginya aroma kesuksesan itu....
"Tidak ada makan siang yang gratis". Sebuah kata bijak yang pernah saya dengar. Begitu banyak yang sudah saya dapatkan di TDA. Oleh karena itu, perkenankanlah saya membayarnya. Dengan menjadi volunteer TDA inilah sekarang saya bisa berkontribusi walaupun hanya kecil sekali. Mudah-mudahan dengan menjadi volunteer ini ada proses memberi-menerima. Dan saya yakin member lainnya berpikir yang sama, sehingga kedepannya ibarat bola salju, komunitas ini semakin lama semakin besar dan bisa memberi warna di bidang perekonomian ummat.
Sekali lagi terima kasih TDA....
0 comments:
Post a Comment