Pages

Berjuta kesabaran

“Anda harus membawa bekal berton ton kesabaran ketika anda hendak kesini”, itu kata salah seorang member milis yang saya ikuti. Dan akhirnya memang saya alami sendiri disini. Mulai dari urusan transportasi, yang jika kita tidak menelpon taxi beberapa hari sebelumnya, kita tidak akan dapat taxi yang resmi. Sedangkan untuk menunggu taxi tak resmi di tengah jalan, kita perlu waktu paling cepat 10 menit (jika beruntung) dan paling lama tak terbatas. Hehehehe.. Kenapa saya melukiskan dengan kalimat hiperbolik di atas? Yah, begitulah, saya pernah jalan dari belakang city center untuk menunggu taxi, saking lamanya menunggu, sayapun berjalan menyusuri jalanan sampai akhirnya seorang driver yang berasal dari bangladesh memberi tanda, dan akhirnya saya bisa duduk manis di mobil dan menuju ke rumah.

Kita juga harus mengurus sendiri segala sesuatunya, dan harus sering sering mengingatkan petugas di kantor untuk memproses segala sesuatunya agar residence permit dapat diperoleh.
Dan terutama kesabaran untuk bertemu lagi dengan keluarga tercinta.

Jadi prosesnya adalah ngurus ngurus dokumen, berikan itu ke mandoub, tunggu medical check up, setelah itu finger print, bersamaan itu juga ngurus untuk ID card di kantor, dan lain sebagainya. Setelah itu, ngurus housing, dan akhirnya bawa keluarga untuk berpetualang bersama di sini.

Hhhmmhh. Semoga prosesnya cepat. Aamiin...

0 comments: