Pages

Jadi warga dunia

Tetangga saya sebelah kiri berasal dari mesir, sebelah kanan berasal dari pakistan. Sedangkan rekan kerja saya dari US. Alhamdulillah dahulu semasa SMP, saya ikut kursus bahasa Inggris walaupun tidak sampai tamat. Akhirnya kepake juga walaupun hanya cas cis cus saja. Yang penting mereka mengerti apa yang saya sampaikan, dan saya mengerti apa yang mereka sampaikan. Mungkin benar ada orang yang mengatakan “power of kepepet”. Oleh karena menjadi warga dunia, dan salah satu komunikasinya menggunakan bahasa Inggris, maka dengan perasaan kepepet saya harus berkomunikasi dengan bahasa inggris.

Tapi bukan itu yang ingin saya ceritakan kali ini. Beberapa malam yang lalu, ada kejadian yang membuat saya ingin menguasai bahasa arab dengan cepat. Tetangga saya sebelah kiri saya adalah seorang Doktor dan menjadi peneliti di salah satu kementrian qatar. Beliau mempunyai teman yang seorang Doktor juga dan berasal dari Mauritania.

Kebetulan dia main kerumah saya, karena ingin bertanya tanya dan meminta tolong untuk menyelesaikan masalah software di notebooknya. Doktor dari mauritania ini adalah peneliti mengenai hewan dan obat (gak tahu detailnya). Yang membuat saya kagum adalah ternyata dari penuturan temannya ini, beliau hapal Al qur’an 30 juz. Dan yang membuat saya tambah simpati adalah beliau bisa bahasa prancis, arab, dan inggris.

Nah, kejadian yang membuat saya malu adalah ketika beliau bertanya,”bisa bahasa arab?”. Saya jawab,”baru belajar”. Dia bertanya lagi,”bisa baca Al Qur’an?”. Saya jawab,”bisa”. Mungkin karena dia penasaran, dia mengambil mushaf dan saya disuruh baca. Dia bilang,”bagus bacaannya”. Trus dia heran sambil bertanya,”kenapa kamu tiap hari baca Al Qur’an, kok tidak tahu artinya?”, “bukankah alquran petunjuk jalan?”.

Glek, sambil menelan air ludah dan membuat saya tertohok, saya menjawab,”I will enhance my arabic start from now”. Lalu dia berkata,”good, Masya Allah”.

Moral of the story, mumpung masih ada waktu apalagi yang tinggal di middle east, mari kita belajar bahasa arab layaknya kita mati matian belajar bahasa inggris. Dengan menguasai bahasa arab, kita dapat membaca kitab asli (baca: bukan terjemahan) untuk mempelajari ilmu syar’i dan kita dapat mengerti pada syaikh memberikan nasihatnya pada khutbah jum’at.



0 comments: