Pages

Jangan Berhutang

Tulisan ini ditujukan untuk seseorang yang enggan untuk melunasi hutang. Ada kesamaan ciri entah itu kebetulan atau tidak dari orang orang seperti ini. Mengapa saya sampai menulis tema ini, yah karena saya agak “geregetan” dengan orang orang seperti ini. Apa ciri utama orang orang ini? Berdasarkan pengalaman saya, simaklah cirinya di bawah ini:
-          Biasanya ini terjadi pada teman lama yang sudah lama tidak bertemu.
-          Pada awalnya dia menghubungi, lalu menanyakan kabar, lalu ingin silaturahim.
-          Dia akan terus menelepon kita, terus menanyakan kabar kita dan keluarga, bahkan hampir setiap hari.
-          Setelah beberapa lama, barulah dia berkunjung. Biasanya membawa bingkisan (ada juga yang dengan tangan kosong. Hehehe)
-          Setelah suasana mencair, barulah ketahuan tujuan intinya. Biasanya modus operandinya dia mengajak kerja sama bisnis, tapi dia kekurangan modal, lalu ditunjukkanlah beberapa SPK dan quotation sebagai bukti proyeknya. Ada juga sih yang bukan itu, tapi to the point ingin pinjam uang untuk anak sekolah atau keluarga ada yang sakit.
-          Oleh karena dia teman lama, maka biasanya kita tidak punya negative thinking, bahkan kita akan tulus membantu.
-          Atau jika modusnya pinjam untuk nambah modal bisnis, biasanya dia datang dengan kostum parlente dan mobil versi terbaru sehingga kita yakin dan timbul kesimpulan di kepala kita tidak mungkin dia bohong, kan SPK sudah ditangan, tinggal jalanin proyeknya saja.
-          Bulan bulan pertama, dia akan sering menghubungi kita baik untuk menanyakan kabar, atau sekedar curhat “tolong doain ya, supaya bisnis ini lancar”
-          Tibalah di bulan yang dijanjikan oleh dia.... Ternyata, dia tidak ada kabar beritanya. Di telpon tidak di angkat (kalau nyambung), tapi biasanya dia berganti ganti nomor, di sms juga tidak di balas atau kalau di balas hanya sekadarnya.
Sikapnya sangat jauh berbeda antara sebelum dia mendapatkan uang dari kita dan setelah mendapatkan uang dari kita. Diwaktu uang itu belum kita transfer ke dia, dia sangat rajin menelepon, sms, berkunjung. Setelah uang itu dia dapat, sms pun tidak, apalagi telepon, atau berkunjung. Apabila berhasil dihubungi, ada saja alasannya (wallahu a’lam benar atau tidak)
Saya hanya memberi tahu mu hadits Nabi, bacalah dengan seksama:
1.       Dari Shuhaib Al Khoir, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (HR. Ibnu Majah no. 2410. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shohih)
Al Munawi mengatakan, “Orang seperti ini akan dikumpulkan bersama golongan pencuri dan akan diberi balasan sebagaimana mereka.” (Faidul Qodir, 3/181)
Ibnu Majah membawakan hadits di atas pada Bab “Barangsiapa berhutang dan berniat tidak ingin melunasinya.”
2.       Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan hutangnya hingga dia melunasinya.” (HR. Tirmidzi no. 1078. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaiman Shohih wa Dho’if Sunan At Tirmidzi)
Al ‘Iroqiy mengatakan, “Urusannya masih menggantung, tidak ada hukuman baginya yaitu tidak bisa ditentukan apakah dia selamat ataukah binasa, sampai dilihat bahwa hutangnya tersebut lunas atau tidak.” (Tuhfatul Ahwadzi, 3/142)
Pembaca, dengan tulisan ini diharap anda tidak trauma menghutangi seseorang untuk membantu mereka ya, apalagi saudara saudara kita yang benar benar membutuhkan dan dalam kondisi terjepit. Untuk orang dermawan dan yang memberi hutang, bacalah kabar gembira ini di http://rumaysho.com/hukum-islam/muamalah/1500-mudahkanlah-orang-yang-berutang-padamu.html

0 comments: